Halloo agan sekalian, ane balik lagi nih. Tadi ane buka2 file lama di komputer, ternyata banyak file2 tugas jaman ane SMA. Nih salah satunya makalah biologi tentang tumbuhan, bagi agan2 yang mau nyedot silahkaaan, udah ane ijinin :D
Tapi jangan lupa cantumin sumbernya sebagai referensi yaaa. hehehehe
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/terukur, dengan menggunakan busur pertumbuhan atau auksanometer. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme, terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel karena adanya pembelahan mitosis atau pembelahan sel.
PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan
pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel
kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem
yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah
sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer.
Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan
batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan
Gbr. Embrio Tumbuhan
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi
menjadi 3 daerah
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik).
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan.
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik).
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan.
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium
gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan
menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium
vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem
dan floem primer.
- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh,
menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun Þ bentuk
konsentris.
Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan
antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati
Gbr. Lingkaran tahun
karena aktivitas xilem sekunder |
Gbr. Irisan melintang batang waru
|
Macam-macam Perkecambahan pada Biji
1.
Perkecambahan hipogeal: apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas
(epikotil) sehingga daun lembaga tertarik keatas tanah tetapi kotiledon tetap
di dalam tanah.
Contoh: perkecambahan pada biji kacang tanah dan kacang kapri.
2. Perkecambahan epigeal: apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah. Contoh: perkecambahan pada biji buncis dan biji jarak.
Contoh: perkecambahan pada biji kacang tanah dan kacang kapri.
2. Perkecambahan epigeal: apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah. Contoh: perkecambahan pada biji buncis dan biji jarak.
Perkembangan Akar
Akar merupakan
organ vegetatif utama yang memasok air, mineral dan bahan-bahan yang penting
untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Walaupun memiliki sumbangan yang
sangat penting, seringkali, bahkan terlalu sering, akar itu tidak diperdulikan,
karena akar itu tidak tampak, maka tidak dipikirkan.
Penelitian
mengenai akar sangat terbatas, jika dibandingkan dengan penelitian mengenai
organ tubuh tumbuhan lainnya, sebagian besar disebabkan oleh kesulitan yang ada
untuk mempelajarinya. Walaupun demikian, terdapat lebih banyak kesempatan untuk
merangsang pertumbuhan tanaman dengan cara mengubah lingkungan perakaran
dibandingkan dengan mengubah lingkungan pucuk. Udara, air, dan kondisi mineral
rizosfer (lingkungan perakaran) relatif mudah diubah melalui praktik pertanian.
Diferensiasi Jaringan pada Akar
Agak jauh dari
promaristem apikal pada akar, dapat dibeda-bedakan epidermis, korteks, dan
silinder vaskuler. Perisikel dapat pula diidentifikasi dekat maristem apikal.
Karena tidak mungkin membedakan secara jelas antara maristem jaringan pembuluh
dan maristem jaringan bukan pembuluh, maka belum jelas apakah perisikel itu
berkembang dari prokambium atau dari maristem dasar. Sel-sel prokambium yang
berdiferensiasi ke dalam unsur-unsur trakea segera dapat diperbedakan dari
sel-sel yang akan membentuk unsur-unsur floem. Sel-sel yang disebut lebih
dahulu itu membesar dan vakuolanya besar-besar, yang disebut kemudian mengalami
banyak sekali pembelahan tanpa menjadi besar, sehingga menjadi amat kecil.
Tingkat pemunculan
berbagai unsur trakea, dibandingkan dengan tingkat pematangan yang harus
dijalani, sangat menarik. Sel-sel yang berkembang menjadi unsur-unsur metaxilem
itu menjadi besar, bersama-sama dengan vakuola yang ada didalamnya, sebelun
sel-sel tersebut berdiferensiasi kedalam unsur-unsur protoxilem, sedangkan
tentu saja tingkat pematangan justru sebaliknya. Karena itu dimensi akhir
unsur-unsur metaxilem jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran akhir. Hal
ini terutama amat nyata pada protoxilem (Heimsch,1951).
Perkembangan
ontogenik dari sistem pembuluh primer akar itu lebih sederhana dibanding dengan
batang, karena diferensiasi sistem vaskuler pada batang itu berkaitan dengan
perkembangan daun. Sistem pembuluh pada akar berkembang secara terpisah dari
organ lateral dan prokambium berkembang secara akropetal sebagai kelanjutan tak
terputus jaringan pembuluh pada bagian-bagian akar yang lebih matang.
Diferensiasi dan pematangan xilem dan floem juga secara akropetal (Popham,1955)
dan mengikuti proses pada prokambium. Dari penelitian yang amat cermat yang dilakukan
sampai sekarang itu ternyata bahwa unsur-unsur protofloem menjadi matang lebih
ke arah maristem apikal dibandingkan dengan unsur-unsur trakea yang
pertama-tama. Dari sini tampaklah bahwa proses pematangan unsur protoxilem dan
unsur protofloem itu juga lebih sederhana pada akar dari pada batang, dalam hal
ini diferensiasi awal pada xilem yang dekat dengan promordium daun dalam dua
arah. Pada umumnya diferensiasi jaringan akar dibelakang promaristem apikal
dapat dirangkum sebagai berikut : pembelahan periklinal dalam korteks berhenti
dekat tingkatan dengan unsur tipis menjadi matang; diluar daerah ini akar
mengalami pemanjangan cepat, dan pematangan protoxilem biasanya hanya
berlangsung pada saat proses pemanjangan hampir selesai; jalur caspari berkembang
dalam sel-sel endodermis sebelum pematangan unsur-unsur protoxilem dan pada
umumnya juga sebelum timbulnya rambut-rambut akar.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan pada Tumbuhan
A. Faktor Luar
1.
|
Air dan Mineral : berpengaruh pada
pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih akan
menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.
|
2.
|
Kelembaban : mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Kondisi lembap
menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang diuapkan.
Dengan demikian, sel-sel lebih cepat pertumbuhannya.
|
3.
|
Suhu : di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan
untuk pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk
tiap jenis tumbuhan.
|
4.
|
Cahaya : mempengaruhi fotosintesis.
Secara umum merupakan faktor penghambat.
Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran. |
B. Faktor Dalam
Pertumbuhan
juga dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam, misalnya gen dan hormon.
a.
Auksin
- Banyak
terdapat pada ujung koleoptil.
- Mendorong
pemanjangan batang/pucuk.
- Merangsang
pertumbuhan akar adventif pada batang/stek batang.
- Memacu
dominasi tunas apikal (tunas diujung batang).
b.
Giberelin
- Memacu
pertumbuhan batang.
- Merangsang
perkecambahan biji dan tunas.
- Merangsang
pembentukan bunga.
- Merangsang
perkembangan buah tanpa biji (partenokarpi).
c.
Sitokinin
- Memacu
pembelahan sel dan pembentukan organ.
- Menunda
penuaan.
- Memacu
perkembangan kuncup samping.
- Memacu
perbesaran sel pada kotiledon dikotil.
d.
Asam Absisat (ABA)
- Menghambat
pertumbuhan (Dormancy).
- Memacu
pengguguran daun, bunga, dan buah.
e.
Gas Etilene
Mempercepat pematangan buah, merangsang pembungaan, merangsang penuaan dan .pengguguran daun serta menghambat pemanjangan batang.
Mempercepat pematangan buah, merangsang pembungaan, merangsang penuaan dan .pengguguran daun serta menghambat pemanjangan batang.
f.
Kalin
Merangsang pertumbuhan bagian-bagian tanaman :
- Rhizokalin = akar
- Filokalin = daun
- Kaulokalin = batang
- Anthokalin = bunga
Merangsang pertumbuhan bagian-bagian tanaman :
- Rhizokalin = akar
- Filokalin = daun
- Kaulokalin = batang
- Anthokalin = bunga
KESIMPULAN
- Pertumbuhan adalah bertambah besarnya suatu individu akibat pembelahan mitosis dan penambahan materi. Perkembangan adalah diferensiasi sel membentuk struktur dan fungsi tertentu.
- Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan berkecambahnya biji. Disebut epigeal jika kotiledon terangkat ke atas permukaan tanah, hipogeal jika kotiledon tetap di bawah tanah.
- Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor luar : air, cahaya, kelembapan, suhu, dan makanan. Faktor dalam : gen dan hormon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar