Gan, pernahkah kita merasa susah dalam hidup? Memiliki banyak harapan tapi nggak pernah tercapai? Merasa doa nggak pernah dikabulkan Tuhan? Merasa hidup ini nggak adil? Ketika Tuhan berkata "Tidak". Baca sepenggal tulisan ini dulu gan, semoga agan2 semua terinspirasi ;))
I asked God to take away my pride.
God said, "No. It is not for me to take away, but
for you to give it up."
(Ya Tuhan ambillah kesombonganku dariku Tuhan berkata,
"Tidak Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus
menyerahkannya.")
I asked God to make my handicapped child whole.
God said, "No. Her spirit was whole, her body was
only temporary."
(Ya Tuhan sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat.
Tuhan berkata, "Tidak Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah
sementara.")
I asked God to grant me patience.
God said, "No. Patience is a by-product of
tribulations; it isn't granted, it is earned."
(Ya Tuhan beri aku kesabaran. Tuhan berkata, "Tidak
Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan; tidak diberikan, kau
harus meraihnya sendiri.")
I asked God to give me happiness.
God said, "No. I give you blessings, happiness is up
to you."
(Ya Tuhan beri aku kebahagiaan. Tuhan berkata,
"Tidak Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri.")
I asked God to spare me pain.
God said, "No. Suffering draws you apart from
worldly cares and brings you closer to me."
(Ya Tuhan jauhkan aku dari kesusahan. Tuhan berkata,
"Tidak Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada
Ku.")
I asked for all things that I might enjoy life.
God said, "No. I will give you life so that you may
enjoy all things."
(Ya Tuhan beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini
nikmat. Tuhan berkata, "Tidak Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati
segala hal.")
I asked God to help me LOVE others, as much as God loves
me.
God said... "Ahhhh, finally you have the idea!"
(Ya Tuhan bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu
padaku. Tuhan berkata... "Ahhhh, akhirnya kau mengerti !")
Kadang kala
kita berpikir bahwa Tuhan tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa,
meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya.
Kita
mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan, bahkan ratusan lamaran telah kita
kirimkan tak ada jawaban sama sekali, orang lain dengan mudahnya mendapatkan
pekerjaan. Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi
justru orang lain yang mendapatkannya tanpa susah payah. Kita mengharapkan
diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakkan dan
kegagalan, orang lain dengan mudah berganti pasangan. Kita menginginkan harta
yang berkecukupan, namun kebutuhan terus meningkat.
Coba kita
bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek, lalu kita
melihat tukang es. Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa
dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil).
Lalu kita
meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Tuhan) dan
merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat
memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es.
Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu.
Begitu pula
dengan Tuhan, segala yang kita minta Tuhan tahu apa yang paling baik bagi kita.
Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Tuhan mengabulkannya. Karena
Tuhan tahu yang terbaik yang kita tidak tahu. Kita sembuhkan dulu diri kita
sendiri dari "pilek" dan "demam".... dan terus berdoa.
"There's a time and place for everything, for
everyone. God works in a mysterious way."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar